Ahmad, S.Pd
Tentang Sekolahku
Jumat, 02 November 2012
Jumat, 19 Oktober 2012
Bentuk Sumber Belajar
Bentuk
Sumber Belajar
Menurut AECT: Sumber belajar
memiliki 5 bentuk atau terbagi menjadi 5 golongan, pengertian dan contoh
tiap-tiap bentuk sumber belajar tersebut dijabarkan dalam tabel berikut:
Tabel 1
Sumber
Belajar
No.
|
Sumber Belajar
|
Pengertian
|
Contoh
|
1
|
Pesan
|
Pelajaran/informasi yang
diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti, dan data.
|
Bahan-bahan
pelajaran Sains, Pengetahuan Sosial, Bahasa, Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Cerita rakyat, dogeng, nasihat dan hikayat, dll.
|
2
|
Orang/Manusia
|
Manusia yang bertindak
sebagai penyimpan, pengolah dan penyaji pesan. Tidak termasuk mereka yang
menjalankan fungsi pengembangan dan pengelolaan sumber belajar.
|
Guru Pembina, guru
pembiming, tutor, pamong, murid, pemain, pembicara, tidak termasuk tim
kurikulum, peneliti, produser, teknisi, Nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga,
petani, dokter, kiyai dan lain-lain yang tidak langsung berinteraksi
dengan siswa.
|
3
|
Bahan/Material
|
Sesuatu (biasa disebut
media atau software) yang mengandung pesan untuk disajikan, melalui
penggunaan alat ataupun oleh dirinya.
|
Transparansi, slide, film,
film strip, audio tape, video, tape, modul, majalah, bahan pengajaran terprogram,
rilef, candi, arca, komik dan lain-lain
|
4
|
Alat/Peralatan
|
Sesuatu (biasa pula disebut
hardware atau perangkat keras) yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang
tersimpan dalam bahan.
|
Proyektor, slide, film
strip, film, OHP, LCD, video tape atau kaset recorder, pesawat televisi, Generator, mesin, alat-alat,
bubut, mesin jahit, mobil motor, obeng
dan lain-lain.
|
5
|
Lingkungan
|
Situasi sekitar di mana
pesan diterima.
|
Lingkungan sekolah, gedung
sekolah, perpustakaan, laboratorium,Taman, kebun, pasar, toko, meseum, kelurahan, teropong
bintang dan lain-lain.
|
Senin, 15 Oktober 2012
Perubahan Kurikulum
Kurikulum kita 7 kali telah mengalami pergantian. Faktor-faktor apa saja yang menyababkan perubahan itu. Jika diamati perubahan kurikulum dari tahun 1947 hingga 2006 yang menjadi faktor atas perubahan itu diantaranya: (1) menyesuaikan dengan perkembangan jaman, hal ini dapat kita lihat awal perubahan kurikulum dari rentJana pelajaran 1947 menjadi renjtana pelajaran terurai 1952. Awalya hanya mengikuti atau meneruskan kurikulum yang ada kemudian dikembangkan lagi dengan lebih menfokuskan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. (2) kepentingan politis semata, hal ini sangat jelas terekam dalam perubahan kurikulum 2004 (KBK) menjadi kurklum 2006 (KTSP). Secara matematis masa aktif kurikulum 2004 sebelum diubah menjadi kurikulum 2006 hanya bertahan selama 2 tahun.dan yang akan datang pada tahun 2013 akan ditambahnya kurikulum berbasis karakteristik
Mathematic Mobile Learning
Mathematics Mobile Learning (MML) adalah
model pembelajaran yang memanfaatkan perangkat mobile khususnya telepon
seluler (handphone). MML adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar
dapat mengakses materi pembelajaran matematika, arahkan dan aplikasi
yang berkaitan dengan pembelajaran kapan-pun dan dimana-pun. Program ini
dikembangkan oleh PPPPTK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan) Matematika DEPDIKNAS. Aplikasi pembelajaran MML
dapat dijalankan pada HP yang memiliki kemampuan JAVA dan WAP. Saat ini
kebanyakan sudah memiliki kemampuan ini dan berasal dari berbagai merk
dan tipe seperti : Nokia, Sony Ericcson, Motorola, Samsung, dll.
Pembelajaran yang disediakan MML adalah
materi matematika (pelajaran formal dan materi umum) serta latihan
matematika secara online. Aplikasi pembelajaran MML berbasis JAVA dapat
menggunakan beberapa cara :
Langganan:
Postingan (Atom)