
Memang
pengertian perpustakaan terkadang rancu dengan dengan istilah – istilah
pustaka, pustakawan, kepustakawanan, dan ilmu perpustakaan. Secara
harfiah, perpustakaan sendiri masih dipahami sebagai sebuah bangunan
fisik tempat menyimpan buku – buku atau bahan pustaka. Untuk
itu, pada pembahasan kali ini akan dikupas secara mendalam tentang
pengantar umum perpustakaan yang meliputi : pengertian perpustakaan,
maksud dan tujuan pendirian perpustakaan, jenis – jenis perpustakaan,
peranan, tugas, dan funsi perpustakaan, aktifitas pokok perpustakaan,
dan perpustakaan sebagai disiplin ilmu.
- Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan
diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan
buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan
tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ;
1991 ).
Ada
dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di
zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa
buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat
diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber
informasi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita
membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya.
Dengan
memperhatikan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan
adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan
pustaka yang diatur secara sistematis dan dapat digunakan oleh
pemakainya sebagai sumber informasi. ( Sugiyanto )
Menurut
RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah
institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam,
mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas
para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.
Perpustakaan
adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan
dari perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan tinggi
adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian,
dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi (Wiranto dkk,1997).
Secara
umum dapat kami simpulkan bahwa pengertian perustakaan adalah suatu
institusi unit kerja yang menyimpan koleksi bahan pustaka secara
sistematis dan mengelolanya dengan cara khusus sebagai sumber informasi
dan dapat digunakan oleh pemakainya.
Namun,
saat ini pengertian tradisional dan paradigma lama mulai tergeser
seiring perkembangan berbagai jenis perpustakaan, variasi koleksi dalam
berbagai format memungkinkan perpustakaan secara fisik tidak lagi berupa
gedung penyimpanan koleksi buku.
Banyak
kalangan terfokus untuk memandang perpustakaan sebagai sistem, tidak
lagi menggunakan pendekatan fisik. Sebagai sebuah sistem perpustakaan
terdiri dari beberapa unit kerja atau bagian yang terintergrasikan
melalui sistem yang dipakai untuk pengolahan, penyusunan dan pelayanan
koleksi yang mendukung berjalannya fungsi – fungsi perpustakaan.
Perkembangannya
menempatkan perpustakaan menjadi sumber informasi ilmu pengetahuan,
teknologi dan budaya. Dari istilah pustaka, berkembang istilah pustakawan, kepustakaan, ilmu perpustakaan, dan kepustakawanan yang akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Pustakawan
: Orang yang bekerja pada lembaga – lembaga perpustakaan atau yang
sejenis dan memiliki pendidikan perpustakaan secara formal.
2. Kepustakaan
: Bahan – bahan yang menjadi acuan atau bacaaan dalam menghasilkan atau
menyusun tulisan baik berupa artikel, karangan, buku, laporan, dan
sejenisnya.
3. Ilmu
Perpustakaan : Bidang ilmu yang mempelajari dan mengkaji hal – hal yang
berkaitan dengan perpustakaan baik dari segi organisasi koleksi,
penyebaran dan pelestarian ilmu pengetahuan teknologi dan budaya serta
jasa- jasa lainnya kepada masyarakat, hal lain yang berkenaan dengan
jasa perpustakaan dan peranan secara lebih luas.
4. Kepustakawanan : Hal – hal yang berkaitan dengan upaya penerapan ilmu perpustakaan dan profesi kepustakawanan.
B. Maksud dan Tujuan Pendirian Perpustakaan
Aktifitas
utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam berbagai
bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi
sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah :
- Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses.
- Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia ( ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya ) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi.
- Sebagai agen perubahan ( Agent of changes ) dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan datang. Selain itu, juga dapat menjadi pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas ilmiah lainnya.
Tujuan
pendirian perpustakaan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan
terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya
pendidikan sepanjang hayat ( Long life education ).
C. Jenis – Jenis Perpustakaan
Jenis – jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia menurut penyelenggaraan dan tujuannya dibedakan menjadi :
- Perpustakaan Digital adalah Perpustakaan yang berbasis teknologi digital atau mendapat bantuan komputer dalam seluruh aktifitas di perpustakaannya secara menyeluruh. Contohnya : Buku atau informasi dalam format electiric book, piringan, pita magnetik, CD atau DVD rom.
- Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, selanjutnya disebut Perpustakaan Nasional, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang berkedudukan di Ibukota Negara.
- Perpustakaan Provinsi adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah provinsi serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat.
- Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum.
- Perpustakaan Umum : Perpustakaan yang ada di bawah lembaga yang mengawasinya. Perpustakaan umum terbagi atas :
- Perpustakaan Umum Kecamatan, adalah Perpustakaan yang berada di Kecamatan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah masing-masing.
- Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan adalah perpustakaan yang berada di Desa/Kelurahan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di desa/kelurahan masing-masing.
- Perpustakaan Khusus : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi- koleksi tokoh terkenal. Contohnya : Perpustakaan Bung Hatta.
- Perpustakaan lembaga Pendidikan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga pendidikan (SD, SMP, SMA, PT, dan LSM). Contohnya : perpustakaan Universitas. Pada perpustakaan tingkat PT, perpustakaan dapat dibagi kembali menjadi dua, yaitu : perpustakaan pusat dan perpustakaan tingkat fakultas.
- Perpustakaan Lembaga Keagamaan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga keagamaan. Contohnya : Perpustakaan Masjid, perpustakaan Gereja, dll
- Perpustakaan Pribadi : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi sendiri dan dipergunakan dalam ruang lingkup yang kecil. Contohnya : Perpustakaan keluarga.
D. Peranan, Tugas, dan Fungsi Perpustakaan
Peranan Perpustakaan
Setiap
perpustakaan dapat mempertahankan eksistensinya apabila dapat
menjalankan peranannya. Secara umum peran – peran yang dapat dilakukan
adalah :
- Menjadi media antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber informasi pengetahuan.
- Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat.
- Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan penyelenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun komunikasi ilmiah lainnya.
- Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
- Berperan sebagai agen perubah, pembangunan dan kebudayaan manusia.
Tugas Perpustakaan
Setiap
perpustakaan memiliki kewajiban yang sudah ditentukan dan direncanakan
untuk dilaksanakan. Tugas setiap jenis perpustakaan berbeda – beda
sesuai dengan kewajiban yang ditetapkan.
Fungsi Perpustakaan
Pada umumnya perpustakaan memiliki fungsi yaitu :
- Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi (informasi) karena tidak mungkin semua koleksi dapat dijangkau oleh perpustakaan.
- Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai informasi untuk masyarakat.
- Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan menyediakan sarana untuk belajar baik dilingkungan formal maupun non formal.
- Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan membaca dan mengakses berbagai sumber informasi hiburan seperti : Novel, cerita rakyat, puisi, dan sebagainya.
- Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai aktifitas, seperti : pameran, pertunjukkan, bedah buku, mendongeng, seminar, dan sebagainya.
Hal-hal yang Menghambat Fungsi Perpustakaan Sekolah
Perjalanan
perpustakaan sekolah tidaklah semulus yang diharapkan. Ada beberapa hal
yang sering menghambat fungsi perpustakaan sekolah. Pertama,
terbatasnya ruang perpustakaan di samping letaknya yang kurang
strategis. Banyak perpustakaan yang hanya menempati ruang sempit, dengan
tanpa memperhatikan kesehatan dan kenyamanan. Kesadaran dari pihak
sekolah sebagai penyelenggara sangatlah kurang. Perpustakaan hanyalah
untuk menyimpan koleksi bahan pustaka saja. Pengunjung tidak merasa
nyaman membaca buku di perpustakaan, sehingga perpustakaan dipandang
sebagai tempat yang kurang bermanfaat. Dengan melihat keadaan di atas
sepertinya pihak sekolah kurang menyadari tentang pentingnya
perpustakaan. Keberadaan perpustakaan hanyalah untuk pelengkap saja.
Kedua,
keterbatasan bahan pustaka, baik dalam hal jumlah, variasi maupun
kualitasnya. Keberadaan bahan-bahan pustaka yang bermutu dan bervariasi
sangatlah penting. Dengan banyaknya variasi bahan pustaka, anak akan
semakin senang berada di perpustakaan, kegemaran membaca dapat tumbuh
dengan subur sehingga kemampuan bahasa siswa dapat berkembang baik dan
dapat membantu anak dalam memahami pelajaran-pelajaran lainnya.
Mengingat kemampuan bahasa merupakan kemampuan dasar yang sangat
berpengaruh dalam belajar. Begitu juga jika bahan pustakanya bermutu,
maka anak akan banyak memperoleh pengetahuan yang berguna dalam
hidupnya. Namun, untuk mengadakan bahan pustaka yang banyak dan
bervariasi dibutuhkan dana yang sangat besar, mengingat harga bahan
pustaka biasanya mahal, lebih-lebih jika bahan pustaka tersebut bermutu.
Namun, dari pihak sekolah sendiri sering kurang berusaha untuk menambah
koleksi bahan pustaka, dengan alasan utama adalah mahalnya harga bahan
pustaka. Padahal, anggaran untuk belanja bahan pustaka setiap tahunnya
selalu ada, namun jumlah bahan pustaka tidak pernah bertambah.
Ketiga,
terbatasnya jumlah petugas perpustakaan (pustakawan). Banyak
perpustakaan sekolah yang tidak ada petugasnya, atau hanya tugas
sambilan. Maksudnya, mereka bukan petugas yang hanya mengurus
perpustakaan saja, sehingga sering tugas di perpustakaan jadi
dikesampingkan dan perpustakaan dianggap kurang bermanfaat. Lebih-lebih
bertugas di perpustakaan adalah pekerjaan yang sangat menjenuhkan, baik
dalam hal pelayanan pengunjung maupun perawatan bahan pustaka yang ada,
sehingga dibutuhkan suatu kesabaran yang tinggi.
Keempat,
kurangnya promosi penggunaan perpustakaan menyebabkan tidak banyak
siswa yang mau memanfaatkan jasa layanan perpustakaan. Anak kurang tahu
tentang kegunaan perpustakaan, begitu juga dengan bahan pustakanya. Dia
membutuhkan dorongan dan ajakan untuk berkunjung ke perpustakaan.
Aktivitas Pokok Perpustakaan
Untuk
mencapai visi, misi, dan tujuannya perpustakaan menjalankan aktifitas –
aktifitas pokok meliputi : pengembangan, pengolahan, dan pelayanan
koleksi.
Perkembangan Disiplin Ilmu Perpustakaan
Cara melihat sesuatu sebagai disiplin ilmu (Scwab,. 1990;7)
- Subyek kajian
- aplikasi dan kapasitas
- metode
- hasil akhir
Ilmu
perpustakaan dan informasi menurut Syhabuddin Qolyabu (2003; 63)
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dan mengkaji rekaman informasi,
struktur, dinamika dan transferan informasi, cara memperoleh, mencatat,
menyimpan dan menemukankembali untuk didayagunakan dan didistribusikan.
Ilmu
perpustakaan dapat dikatakan sebagai disiplin dapat dilihat dari tiga
dimensi, yaitu produk, proses dan masyarakat (Daoed Joesoef 1987).
Disiplin ilmu menurut Thomson sebagai body of knowledge, sekelompok konsep yang diajarkan bersama.
Perpustakaan dipandang sebagai ilmu dari tiga aspek yaitu :
1. Ontologis, ilmu perpustakaan dapat dikaji dari definisi dan obyek yang menjadi kajiannya.
2. Epistemologis,
bahwa ilmu perpustakaan memiliki kerangka pemikiran logis dan konsisten
dengan argumen yang tersusun sebelumnya, menjabarkan hipotesisi sebagai
deduksi kerangka pemikirannya, dan melakukan falsifikasi dan verifikasi
atas hipotesisi dan mengujinya secara faktual.
3. Aksiologis, bahwa terbukti ilmu perpustakaan telah membawa kemaslahatan bagi umat manusia.
Dengan
demikian ilmu perpustakaan dapat berdiri sebagai disiplin ilmu
tersendiri. Saat ini perkembangannya terpengaruhi oleh banyak bidang
ilmu namun syarat-syarat diatas bisa terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar